//
you're reading...
Uncategorized

Bohongku… Bohongmu… Bohong Kita Semua

Suatu sore…
Kak Liv pulang dengan muka cemberut dan bibir manyun. Kenapa? “Aku tadi mau main ke rumah A, tapi sama papanya dibilangin kalo A lagi ke rumah neneknya”. “trus yang bikin marah apa? masak nggak boleh main ke rumah nenek dan harus main sama kak Liv?”. “Bukan gitu… itu papanya bohong banget sih, padahal aku denger suara A ketawa-ketawa sama masnya di rumah”.

Di suatu saat yang lain…
Si S di depan rumah:  Kak Liv main yuuukkk… (ini nyayian kode ngajak main dari teman-temannya Liv)
Belum sempat aku jawab, eeh dari arah depan ada yang jawab:
Si N: Livnya nggak ada di rumah, lagi pergi ke ITC barusan, udah kamu pulang aja.

Jreeenggg…

Saat liburan siswa kelas 1-5 SD karena kelas dipakai siswa kelas 6 SD UN, saya berencana mengajak anak-anak dan beberapa teman Liv jalan-jalan pagi ke Taman Gurame. Dan ini bukan yang pertama kalinya.  sudah biasa anak-anak tetangga ikut serta, biar tambah seruuu. Meski kata orang, “kurang banyak anaknya mamanya Liv?” qiqiqiiii tahu aja mereka, kita kan suka rempong 😉 .  Saya suruh Liv jemput temannya dengan syarat boleh ikut kalo dapat ijin dari orang tuanya. tapi Liv pulang ke rumah sendiri, “S-nya lagi sekolah kata papanya”. Sekolah? bukannya libur? tahu ah, lha saya juga nggak hapal kalender sekolah. Akhirnya kami berangkat sendiri ke Taman Gurame karena mengira anak-anak lain pasti juga sekolah.

Sepulangnya, di depan gang ketemu sama teman-temannya Liv, “Lho Liv, kamu koq nggak ngajak kita-kita, kamu sih gitu”. Kak Liv  nggak mau kalah, “yee, aku tadi udah ke rumah kamu, kata papamu kamu sekolah, ya udah kirain semua lagi sekolah”.

Nah lhoo…

Di rumah, “ayo cepat makan, entar ditangkap polisi lho kalau nggak mau makan”, “jangan main jauh-jauh nanti ketemu hantu baru tahu”.

Semudah itukah berbohong? seurgen itukah sampai orang tua dan anak-anak harus berbohong. Helloww… Ini cuma masalah main, bukan menyangkut nyawa. Tidak bisakah bilang sejujurnya, misalnya anakku lagi nggak boleh main karena belum ngerjain PR atau mau belajar dulu, atau lagi sakit dan seterusnya.  *tepok jidat

Anak belajar dari apa yang mereka lihat, rasa dan dengar.
 

***

Sepeninggal Goku dan Gohan, rakyat planet vegeta mengalami era kekosongan pemimpin. Tak ingin berlangsung lama, akhirnya tokoh-tokoh besar planet vegeta berkumpul. Diketuai tetua jin kura-kura beranggotakan pikolo, Bulma, Chi-Chi, dan Yamcha. Jangan ditanya kehebatan tokoh-tokoh tersebut, mereka adalah the bestnya planet vegeta.

Akhirnya mereka sepakat untuk membentuk sistem pemilihan pemimpin yang berbeda dari yang sebelumnya. Yeahh, they called it democrazy, eh democracy.

Singkat kata ada dua calon pemimpin yang digadang-gadang untuk menjadi The next leader of vegeta. Mereka adalah Jackie Chun dan Tien. Mereka berdua adalah lawan tangguh dari Goku semasa hidupnya. Siap lagi coba yang lebih layak??

Masa kampanyepun ditetapkanlah, jika dulu mereka harus beradu di arena, maka sekarang mereka harus beradu meraih simpati (suara) dari rakyat planet vegeta, suatu yang sangat baru buat mereka. Maka pertempuran menjadi  panjang dan melelahkan.

Jangan ditanya persiapan mereka, fisik-mental dan finansial. Tim suksesnya? beragam strategi jitu dengan konsultan dalam dan luar planet vegeta dikerahkan. Bahkan mereka jauh-jauh ke bumi untuk menemui saya dan menawari pekerjaan sebagi campaign blogger buat salah satu kandidat *mbenerin kerah baju 😛 . Beragam berita dan isu kemahasaktian jagoanpun disebarkan, tak lupa juga koreng dan borok lawan dibubuhkan sebagai bumbu penyebab. yang penting jagoan menang.

Konon katanya, Jackie Chun mempunyai ilmu kanuragan yang dahsyat, kehebatan utamanya adalah kemampuan regenerasi sel tubuhnya, karena itulah Jakie Chun bisa mengalahkan Goku. But there is always the bad news behind the good news, Slentingan kabar lain entah dari mana asalnya menyebutkan kalau Jackie Chun bukanlah keturunan planet vegeta, tapi dia berasal dari planet carnivo, musuh bebuyutan planet vegeta. Disinyalir ada semacam konspirasi dari penguasa planet carnivo untuk menancapkan kuku-kukunya di planet vegeta.  Yup, penguasa planet carnivo tak rela jika planet vegeta terus-terusan mengambil kebijakan agar rakyatnya hanya mengkonsumsi sayuran alias vegetarian. Padahal stok daging planet Carnivo sangat melimpah, mau dikemanakan ini? sementara planet terdekat adalah planet vegeta dimana sarana transportasinya juga memadai.

Tak mau ketinggalan, Tim suksespun menghembuskan kelebihan Tien, dia  mampu menyerap energi semesta yang membuatnya memiliki kekuatan tanpa batas. Bayangkan jika Tien jadi presiden, rakyat vegeta tak perlu lagi bingung dengan isu minimnya cadangan energi yang mereka miliki sekarang. The other hand disinyalir Tien merupakan orang dibalik layar yang harus bertanggung jawab atas kematian Goku dan Gohan, pemimpin Planet vegeta sebelumnya . Begitu seterusnya.. visi dan misi? who’s care?

Siapa yang bingung? Rakyat vegetalah yang jadi korban. Konfrontasi tidak hanya terjadi di elit atas tapi juga merambah sampai tukang becak (di planet vegeta ada tukang becaknya juga ternyata :D). Sungguh melelahkan dan menguras tenaga.

Cerita ini saya dapat dari jin kura-kura yang sengaja jauh-jauh turun ke bumi untuk curhat sama saya tentang kondisi di planet Vegeta sekaligus meminta nasehat dari  saya, ceileee sok tua 😀 .

***

kubuka facebook, situs-situs berita, maklum gak punya tipi sayanya, oh my GODDD, so bad so true, it’s happening, here, in my country, my INDONESIA :(.

Dan kalau boleh bilang, Sumpah, yang bikin eneg itu bukan mereka berdua (Jokowi vs Prabowo) tapi ulah lovers sama hatersnya itu lho. Baru kali ini pemilihan presiden ada istilah lover sama hater *ck..ck..ck..berdecak kagum. Sudah sampai tahap lebay tingkat dewa. Seolah selain Tuhan, maka dua manusia ini (menurut para lovernya) adalah yang paling mulia. Seolah selain Syetan, maka dua manusia ini (menurut para haternya) dua manusia ini adalah yang paling layak masuk neraka Jahanam.

Nggak cuma saya dan situ yang baca blog saya (baca: rakyat jelata) yang sibuk berdagang jagoannya, nggak mau kalah para politikus, ilmuwan bahkan negarawan juga ikut meramaikan dunia perdagangan. Coba lihat saja sumpah serapah sampai nadzar nggak masuk akalpun diucapkan. Byuuuhh, bapak… ibuk… yang digugu lan ditiru, hati-hati dooong.

Banyak akun-akun baru dibuat, fanspage, private blog bahkan portal-portal berita dibuat untuk saling giring opini.  Rejeki si ini namanya… ting..ting.. *kedipin mata. Plus banyak profesi lain juga yang ketiban rejeki, bisnis sablon, katering, hingga yang berbau IT macam programer, sys Admin, webhoster hingga socmed Analyst. duitt..duitt…

Daaannn… tak cukup sampai disitu, bahkan ketika presiden baru terpilih, amboy… amboy… misi dari lovers VS haters masih berlangsung. Presiden ngapain juga langsung disorot habis-habisan, dari memuji setinggi langit sampai yang merendahkan sedalam palung. Hellow… jangan lebay dong aah, that doesn’t make our INDONESIA better guys… Kita manusia dianugerahi selain akal-pikiran juga kita punya hati. Pake doong…

“Helloww, dia buka presiden pilihanku gitu lho…” Hah, sudahlah… setahun sebelum kalian protes tentang hal itu, saya sudah mendapat protes dari anak perempuan saya “Mama kenapa sih milihin aku papa yang kayak gitu (suka gangguin, usilnya setengah mati, tapi juga disiplinnya numero uno)”. Nah lho, gimana bingungnya saya, yakin deh presiden Jokowi aja belum pernah diginiin sama anaknya. Lha prosedurnya kan pilih papa dulu baru dapat anak. Emang bisa dibalik? qiqiqii. Truely, kalau papanya lagi ke data center atau keluar kota 1-2 hari saja, anak perempuanku ini yang paling sibuk nayain kapan papa pulang, nggak enak ya nggak ada papa, trus dikit-dikit chatting, sms, telpon sama papanya, kirim gambar hati dan lain-lain. emaknya kalah romantis pokoknya. Begitu juga sebaliknya. Intinya suka tidak suka, dia bapakmu, and he loves you so much .

Di lain pihak, yang nggak mau malu karena itu pilihannya, baru ngapain sedikit saja, memujinya sudah kayak apaan. Seolah masalah sudah selesai. Please doong, President is nothing without us, the people. Jangan harap masalah kita selesai hanya dengan bilang “ini loooh presidenku maha sakti. Kamu, iya kamu, saya iya saya, kita, We are the agent of change.

Saya mau tanya nih, buat kamu Mr.  president lovers, andai nih andai presiden lawan yang terpilih kemudian mengambil kebijakan yang serupa, kenaikan BBM misalnya, masihkah kau membelanya mati-matian? comot berita sana-sini untuk membela presiden yang bukan pilihanmu. Pertanyaan yang sama buat Mr. President haters, andai presiden idamanmu yang terpilih, masihkah kamu sekritis ini pada tiap kebiajakannya?

Coba direnungkan kembali, apakah sanjungan dan kritik kita ini memang tulus dari hati kita untuk kebaikan negeri atau hanya memperturutkan nafsu keakuan kita?

Meminjam kata Dekannnya School of Scaring-Monster University (filmnya anak-anak), if you are not scary, what kind of monster are you. Saya mau bilang if you do not respect your president, if you are not realistic with your president, what kind of Indoesian are you.

setia1heri.com

 
Presiden itu layaknya pemimpin keluarga dalam keuarga INDONESIA RAYA.
Kalau dalam keluarga kecil dia biasa kita panggil bapak, papa, ayah, abi, aba.
Smenghormatinya adalah suatu keharusan,
mendampingi dan mendukungnya adalah suatu kepatutan,
mencintainya adalah suatu keindahan,
meluruskannya adalah suatu kehormatan.
 

Bayangkan, ketika orang tua (baca: kita) bisa dan terbiasa berbohong, jika para petinggi di negeri ini rajin memfitnah, jika sudah menjadi adat dan kebiasaan menghalalkan segala cara  untuk mendapat yang diinginkan. Maka seperti apa anak-anak kita nanti? Aaah, dunia memang kejam, ya dunia semakin kejam ketika kita ikut menjadi bagian dari keburukan, serta ketika kita diam melihat keburukan terjadi. Maka masihkah kita berharap pintu-pintu berkah dari langit (seperti yang dijanjikan) akan terbuka di langit negeri ini?

Ah,sudahlah, tak perlu saya jelaskan bagaimana seharusnya kalian yang mengaku muslim beradab ketika mendapati suatu berita. Semua pasti sudah tahu. Bukankah tidak diutus Rasul kita kecuali untuk menyempurnakan akhlak?

Dan jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa ( kepada Allah sesungguhnya Kami ( Allah ) bukakan kepada mereka (pintu-pintu ) berkah dari langit dan bumi; Tetapi mereka mendustakan ( ayat-ayat Kami ), maka Kami siksa mereka lantaran apa yang telah mereka kerjakan.” ( Qs. Al-A’raf: 96 )
 

 

Discailmer: Maaf buat Goku dan teman-temannya, saya nyomot nama kalian. Aseli saya bukan penggemar serial Dragon Ball, nonton cuma 1-2 kali. Aselinya saya ini penggemar Detektif Conan, teman-teman SMA saya tahu ini. Tapi entah kenapa justru berkhayalnya ke negeri Dragon Ball.  Jadi cerita negeri vegeta diatas jangan 100% dipercaya ya!! Ambil hikmahnya aja dech, kalau ada.. hehehehe… Dan terakhir, Please… jangan nanya-nanya Dragon Ball ke saya ya!! Gak ngerti blasss. Yang nanya di delete komennya,wakakakkk 😀

Discussion

No comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


× 4 = sixteen