Sejak divonis dokter kehamilanku yang keempat ini kembar, aku super duper hati-hati dalam beraktivitas dan menjaga dietku. Berbagai artikel seputar kehamilan dan melahirkan kembar kulahap. Sungguh, ada ketakutan tersendiri dalam sudut hatiku, bagaimana melahirkannya nanti? jika sekarang saat hamil saja aku sudah lemah-lunglai, tangan kananku nyaris tak bisa dipakai beraktivitas (kata dokter karena peredaran darah yang tidak lancar akibat pembesaran rahim yang lebih dari biasanya). Ya Allah, ternyata hamba masih takut mati… Astaghfirullah. 🙁
Dari berbagai artikel yang aku baca, kehamilan kembar rentan mengakibatkan anemia,preklamsia, pendarahan pasca melahirkan, keguguran, BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah), bayi cacat, kurang cairan (kurang ketuban), prematur, pokoknya yang suwereeemmm-suweremmm. Ditambah lagi pengalaman dua kakak yang hamil kembar dan selalu berakhir dengan keguguran salah satu janinnya plus kehamilan yang melelahkan.
Kuazzamkan diri aku harus kuat, aku harus banyak berdoa, menata dan mempersiapkan semua sebaik mungkin, urusan hasilnya kelak mutlak kuserahkan padaNya.
Secara nalar tentunya kebutuhan gizi ibu hamil kembar lebih banyak daripada hamil tunggal. Masalahnya, hamil kembar cenderung dibarengi dengan keluhan yang “kembar” juga :D. Inipun saya rasakan sendiri, tiga bulan pertama rasanya gak bisa bawa badan sendiri, perut gak boleh kenyang, mual muntah yang aduhai.. (dapat gizi darimana coba?).
Alhasil selama hamil kembar ini, dalam sehari paling aku cuma makan 4-6 sendok makan nasi. Itupun harus dipaksa, banyak mualnya banyak telernya. Terutama pada trimester pertama tersiksa sekali, kasihan Kak Liv dan Mas Tangguh jadi jarang main sama mama, bawaannya pengen tidurrr melulu :(. Sampai-sampai kak Liv pernah bilang “koq mama sekarang jadi pemalas sih?”. 😀
Sebagai wong jowo yang sedari kecil biasa makan nasi, tentunya rasanya gak afdol, gak makan namanya kalo belum makan nasi. Ada kebimbangan yang tak terkatakan kalo belum makan yang namanya nasi.. #eeaa. Kebiasaan ini terus berlanjut sampai menikah-sampai sekarang. Kata suami “itu sih cuma masalah presepsi aja ma.. cobalah dalam sehari makan selain nasi, gak akan mati koq.. bule-bule itu juga gak makan nasi badannya gede-gede, lebih gede dari kita malah”.
Tentunya setiap perempuan tidak pernah sama hamilnya seperti apa, seperti saya alami sendiri, empat kali hamil tidak ada yang sama persis ngidamnya. Hamil kembar ini sangat istimewa bagi saya, seperti mendapat anugrah yang luar biasa.
* Menata Diet
Berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dianjurkan pada ibu hamil adalah +300 kalori dari AKG wanita dewasa. Selangkapnya bisa dilihat di tabel berikut ini:
Ingat! hanya 300 kilokalori lebih banyak dari biasanya (untuk kehamilan tunggal). jangan berlebihan bisa obesitas baik ibu maupun bayinya. Dan setelah melahirkan jadi susah dietnya :D. 300 kkal tersebut bisa didapat dari karbohidrat (1 gram karbohidrat = 4 kkal) atau protein (1 gram protein = 4 kkal) dan lemak (1 gram lemak = 9 kkal). Silahkan hitung dan kira-kira sendiri ya berapa yang harus dimakan.
Yang perlu diperhatikan selain kalori yang dibutuhkan adalah Sejumlah zat essensial yang sangat dibutuhkan dalam jumlah lebih besar oleh ibu dan janin, seperti Asam folat, Kasium, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin D dan protein.
Tapi tentunya tidak semudah itu, karena ibu hamil umunya susah makan plus dibarengi mual-muntah. Sehingga selama hamil kembar kemaren susunan makannya agak berbeda dari biasanya karena ada dua janin yang butuh makan di rahimku 😀
- Susu 3 kali sehari (kalo lagi teler-telernya bisa lebih buat nambah tenaga),. Susu kaya akan protein, kalsium dan sejumlah mineral lain. Jangan tertipu dengan iklan susu ibu hamil, menurut dr.Obgyn saya yang penting susu no matter merek apapun, lebih baik lagi susu murni. Karena susu ibu hamil harganya pasti lebih mahal dibanding susu biasa, sehingga bagi sebagian orang tentu merasa berat “ngeman” dalam meminumnya. Sayang sekali bukan?
- Memulai hari dengan segelas susu dan 1-2 butir telur (kalo bisa yang telur kampung saja.)
- Mengganti kebutuhan karbohidrat yang biasa bersumber dari nasi dengan non-nasi. Misalnya kentang goreng, perkedel jagung, tepung (roti, pizza, donat dll), ubi dan singkong.
- Mengganti cemilan dengan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang merah, kacang tanah) yang direbus. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang bagus, lemak tak jenuh yang sangat kaya kandungan omega 3 dan omega 9.
- Selalu ada tahu dan tempe di meja makan. Kebetulan serumah pada suka tempe, jadinya sekalian buat lauk plus cemilan sekalian nambah nilai protein.
- Daging, ikan, ayam kaya akan protei hewani.
- Sayur bayam, kacang panjang, kangkung, tomat dan aneka sayur lainnya sangat bagus buat ibu hamil. Selain kandungan vitamin dan gizinya, banyak makan sayur mencegak sembelit yang umum terjadi pada trimester ketiga.
- Fortifikasi (penambahan nilai gizi), misalnya perkedel jagungnya dikasih wortel dan daging giling, penambahan keju (bisa juga sebagai pengganti garam untuk rasa asin)
- Diet rendah lemak. Kebetulan selama hamil saya nggak suka sama yang bersantan, lebih suka yang seger-seger seperti sayur bening, sayur asem, plus buah jeruk, semangka, kelengkeng, mangga dan teman-temannya. Yang ini pasti disuka oleh semua ibu hamil, hanya saja tetap harus seimbang lho..
- Diet rendah garam untuk mencegah terjadinya hipertensi yang dapat berujung pada preklamsia.
- Diet non-pedas, untuk mencegah hemoroit (ambien). Hamil kembar tentunya disertai pembesaran rahim yang lebih dari biasanya, hal ini terkadang bisa menyebabkan hemoroit.
- Kurangi yang manis-manis. Ya iyalah kan saya sudah manis.. #gubrak :D. Manis (gula pasir) mengandung kalori yang sangat tinggi.
- Minum vitamin dari dr. secar teratur
- Minum air putih lebih banyak dari sebelumnya, biar si kembar senang renang di ketuban yang berllimpah.
** Senam hamil
Setiap hamil saya rajin melakukan senam hamil. Ada banyak manfaat melakukan senam hamil, diantaranya menyegarkan badan, tidak mudah kram, memperbaiki posisi janin, olah nafas yang sangat membantu ketika proses kelahiran.
*** Beraktifitas
Melakukan aktifitas sesuai kemampuan, jangan terlalu capek karena bisa membebani janin, badan dan pikiran. Selama hamil saya beri toleransi yang longgar untuk pekerjaan rumah (mencuci, setrika, bersih-bersih, masak) karena waktu itu belum ada khodimat. Saya sangat suka bermain dengan anak-anak. Setiap pagi dan sore ada saja acaranya, jalan-jalan sekitar rumah, belanja bareng, cari bunga, atau sekedar mengawasi mereka bermain.
****Mendekatkan diri dengan Sang Pencipta
Tidak artinya semua usaha diatas tanpa disertai doa. Perubahan hormon ketika hamil sangat mempengaruhi kondisi emosi dan kejiwaan. Sikap pasrah dan pengakuan diri sebagai hamba yang lemah membuat pikiran dan batin menjadi lebih rilex. Selain itu doa adalah sebuah permohonan terhadap sesuatu yang berada diluar kuasa kita. Yang kekuasaan itu mutlak ditanganNya. Dengan doa kita tidak akan sombong ketika berhasil dan tidak bersedih ketika gagal alias tawakkal.
Discussion
No comments yet.