Waktunya kak Liv belajar mengenal angka. Tuk..Wak..Ga.. ayo kita mulai.Telat banget ini nulisnya.. maap..maap.. pemirsa..
Karena dasarnya kak Liv sedari orok (nggak juga kalee.. sedari kecil) sudah terbiasa berlogika, jadi tidak terlalu sulit untuk mengajarkannya berhitung.
Nggak percaya? Kalo tidak salah, ketika dia berumur 3 tahun, dia sangat suka bermain logika sederhana denganku maupun dengan papanya. Misalnya, ketika melihat rak sepatu di rumah, sambil nunjuk sepatu papanya dia bilang “besar“, dan sepatunya “kecil”. Ketika diajak melihat gedung tinggi (tempat rekreasi favoritnya niih), ketika aku bilang: “Lihat, gedung itu tinggi“, spontan dia jawab:”iya, tidak pendek ya mama, nggak seperti rumah kita”. Antonim-sinonim menjadi makanannya sehari-hari.
Sempet terpaku mengajarkannya lambang angka (1=satu, 2=dua, dst), tapi hasilnya sangat tidak maksimal. Kak Liv seperti menghapal. Baru sadar ketika belajar ngaji pake Iqro’ dia tanya: “mama ini apa?” sambil nunjuk angka Arab. Degg.. Astaghfirullah.. bukankah ada banyak lambang angka di dunia ini (angka arab, romawi, cina). Ngapain aku ngajarin lambang-lambang itu dulu. Karena di beberapa TK dan PG yang aku tahu justru diajarkan lambang-lambang itu dulu. *Prihatin..
Banting setir… aku coba ajarkan logika jumlah, berapa jumlah jarinya, berapa kaos dalamnya, berapa jilbabnya. Dan ternyata, dengan sendirinya lambang-lambang itu dihafalnya.
Next step, setelah tahu 0-9 (ngenalinnya 0-9 bukan 9-0 seperti di keyboard hp atau di beberapa papan kertas angka), mulai deh kak Liv mengutak-atik angka belasan dan puluhan (baru sampek 20-an sih.. :D). Wadowww, hafalan lagikah? Nggak juga.. Berlogika lagi yuukk.. Manggakkk
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Angka 10 (terdiri 1 dan 0)
Angka belasan, kita mulai dengan tetep angka 1 (angka 1 kita carikan kawan sebanyak-banyaknya yukk)..
Setelah angka sepuluh, angka sebelas adalah angka 1 berteman dengan angka setelah 0 yaitu 1 jadi lambangnya atau nulisnya 11.
Angka dua belas adalah angka 1 berteman dengan angka setelah 1 yaitu 2 jadi lambangnya atau nulisnya 12. Begitu seterusnya…
Setelah 19, habis deh teman buat angka 1. Sekarang kita lanjut mencarikan teman buat angka 2.
Setelah 19, adalah dua puluh, merupakan hasil pertemanana antara angka 2 dan 0, atau biasa ditulis 20.
Setelah itu, angka 21, adalah angka 2 berteman dengan angka setelah 0, yaitu 1 atau biasa ditulis 21.
Dan jangan lupa, 10, 11, 12 dan teman temannya hanyalah lambang saja. tetap tunjukkan 20 itu sebanyak apa sih? Bisa pake kancing baju, biji kacang atau lainnya.
Alright.. kak Liv sepertinya sudah siap diajak berkelana lebih jauh di hutan logika angka.. ceileeehh istilahnyee.. 😛
coz Aljabar* (math) is logic.
Note: Sengaja memakai nama Aljabar, untuk mengenang dan sekedar mengingatkan asal-usul berhitung (that what we call “math”) dan teman-temannya adalah dari ilmuwan muslim.
Discussion
No comments yet.