//
you're reading...
Home Education

Aku Bisa Baca

Alkhamdulillah, akhirnya kak Liv sudah bisa membaca walaupun masih mengeja dan ada kekurangan disana-sini. Terbayar sudah usaha dan doaku 6 bulan mengajarkannya membaca. WOW!! 6 bulan? lama nian.. Ngajarinnya g lama, yang lama itu memotivasi dirinya untuk mau belajar membaca.

Bisa juga dengan menempel semacam ini di dinding rumah

Dari mulai iming-iming les piano (karena kata bapak pelatihnya, kalo mau les piano harus bisa calistung), diiming-iming enak bisa baca, tahu banyak hal. Tapi semua g mempan. Bisa sih kalo mau maksa, tapi takutnya membuat kak Liv phobi membaca, malah kacau jadinya. Selama ini tiada hari dihabiskannya tanpa membaca. Bukunya banyak, dan kalo ke toko buku, belanja bukunya ngalah-ngalahin papa-mamanya, ada aja yang mau dibeli, hehehe..

Cuma herannya g mau baca sendiri, mama aja katanya. Hmmm.. suatu ketika ketika aku chatting sama papanya (waktu itu papanya masih ngantor, belum usaha sendiri), dia nyeletuk: “Ma, bilang papa dong, aku mau susu coklat”. aku jawab:”Bilang sendiri sana”. Begitu setiap hari, akhirnya dia mulai hafal huruf latin. Keyboard kujadikan sarana belajar, dan papan huruf buat ngetes (karena Liv lebih hafal letak huruf di keyboard daripada yang di papan sesuai urutan).

Belajar bareng.. 😉 

Tahap ke dua, mengajarkannya bunyi per-kata. Eehh, malah mogok g mau belajar. Suatu ketika aku ikut lomba mendongeng. Melihat aku begitu asyik mempelajari dan menceritakan kembali dongeng yang ada di buku, dia bilang: “Ma, aku mau ikutan dong..” aku jawab: “Kak Liv pasti bisa ikutan lomba ini, asal bisa baca. Mana ada orang mendongeng kalo g bisa baca”. Bagai disulut api, kak Liv langsung semangat. Kuajari logika huruf vokal terlebih dahulu. a-e-i-o-u.

Pernah dengar lagu anak-anak a-i-u-e-o, aa-ii-uu-e-o.

Aku modifikasi ba-bi-bu-be-bo, baba-bibi-bubu-be-bo. Dst

Kalo bosan, aku modifikasi lagi, misalnya:”Kalo namanya dek Tangguh gimana?”

Tang-Ting-Tung-Teng-Tong, TangTang-TingTing-TungTung-Teng-Tong.

Dan biasanya dia akan bereksplor sendiri, dengan nama-nama orang terdekatnya. Tentunya sambil ketawa cekakakan.

Finally, sekarang, setiap minta dibacakan cerita, minim dia harus membaca judulnya.  Dan di jalan, paparan huruf kanan-kiri jalan menjadi momen yang menyenangkan bagi kami.

Discussion

4 Responses to “Aku Bisa Baca”

  1. kak liv umur brp bu?
    homescholing ya?

    Posted by bunda ayfa | September 11, 2011, 2:32 pm
  2. iya, kadang saya sendiri suka meremehkan momen2 yg sebetuknya berharga sekali 🙂

    Posted by Zamzama | September 18, 2011, 6:46 pm
  3. Salam kenal bunda ayfa.. kak Liv sekarang mau umur 5 tahun. InsyaAllah itu metode pendidikan yang kami pilih untuk anak-anak kami… Homeschooling 🙂

    Posted by Zamzama | September 18, 2011, 6:48 pm

Trackbacks/Pingbacks

  1. Pingback: Aljabar (math) is fun (Aku Bisa Menjumlah…) | Zamzama's - September 12, 2011

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


six × 9 =