//
you're reading...
Uncategorized

Hamil Laki-Laki vs. Hamil Perempuan

Tulisan ini hasil penelitian tentang perbedaan hamil laki-laki vs hamil perempuan dengan jumlah responden satu orang yaitu saya sendiri. Wakkak… sehingga hasil penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak berlaku umum.

Halah, aslinya mau curhat toh, lagi begah dan males banget makan yang ujung-ujungnya lemes dan malas beraktivitas. Iya kan? Qiqiqiqiii… iya.

Jadi ini hanya pengalaman saya ya… emak yang lagi hamil ke tujuh. Alhamdulillah sudah dikaruniai tiga anak laki-laki dan 3 anak perempuan dan sekarang sedang mengandung anak ketujuh yang in syaa Allah perempuan.

Ciri-ciri-Hamil-Anak-Perempuan-dan-Laki-laki

Saat hamil laki-laki, trimester pertama saya lalui dengan munek-munek dan kepala nyut-nyutan jika saya lapar atau makan gak sampai kenyang. Bangun tidur pagi-pagi keroncongan harus segera diisi yang praktis karena kalo harus belanja dan masak dulu siap-siap aja keringat dingin keluar. Minum susu atau madu plus buah atau roti atau makanan kemaren atau seketemunya jadi obat sementara biar bisa beraktivitas. Lanjut dengan sarapan.

Dari sini kata hati saya nebak, kayaknya laki-laki deh. Karena pengalaman sebelumnya, tanpa bermaksud mendahului kehendakNya.

Mau kemanapun dijabanin biarpun harus bawa serombongan krucil dan perabotnya. Mau naik kereta, angkot apalagi taxol ayuk aja.

Masuk trimester kedua, badan fit dengan nafsu makan yang oke. Akhir trimester kedua biasanya saya harus diet low karbo karena janinnya overweight. Cobaan tersendiri ini, harus pintar pilah dan pilih makanan agar tuntutan perut bisa terpenuhi tapi diet tetap jalan. Sayur dan buah yang tidak terlalu manis jadi alternatif selain mengurangi nasi, roti, dan mie. Protein is a must.

Alhamdulillah saya dari sononya tidak terlalu suka manis (karena sudah manis kali ya ????) jadi gak terlalu pusing soal tidak makan gula. Cuma doyan makan aja, dan nyemego (nasi hardcore). Jadi mengurangi nasi itu tantangan tersendiri.

Hal ini terus berlaku sampai hari kelahiran. Kenaikan BB selama hamil kurleb 11 kg dengan BB bayi diatas 3kg.

Nah, beda lagi kalo pas lagi hamil perempuan, howek-howek di trimester pertama, gak boleh kenyang karena kalo kenyang bisa howek. Biasanya BBku turun di trimester pertama ini, lumayanlah 2-3 kg.

Menu dietpun harus diakali, makan sedikit tapi bergizi, ngemilpun pilih-pilih. Sarapan cukup sebutir telur plus susu atau madu. Menu makanpun kayak orang lagi diet low karbo, sedikit nasi tp tambah protein dan serat. Imut banget menunya kayak balita. Daah… gak gue banget lah yang kalo kondisi normal banyakan aku daripada suami makannya, wakakak…

Ngemil? Malees banget. Tapi karena sadar itu kebutuhan ya dijabanin. Ngemil buah ataupun ngemil lauk-pauk, mau tempe, tahu, ikan, telur, biar dikit asal ada yg masuk.

Aktivitas? Rada males, apalagi kalo harus bawa serombongan bocah yang menguras energi dan emosi. Padahal sebagai homeschooler mah biasanya kita ngider dari satu kegiatan ke kegiatan lain, apalagi kalo anaknya banyak, satu ikut ini, satu ikut itu.

Paling seneng? Kalo keluar rumahnya sama papanya anak-anak. Aaah… berasa enteng dibadan dan di hati. Entah karena anak-anak ada yang ngawasi, atau karena semua-muanya ada yang ngebayarin (uang belanja aman) . Wakakka… #matre

Masuk trimester kedua, alhamdulillah howek-howek berkurang, nafsu makan membaik meski tetep gak bisa banyak. Gak papa yang penting bukan kuantitasnya tapi kualitas, iya kan?.

Mungkin karena males makan jadi males beraktivitas, males olah raga, hasilnya gampang gak enak body. Ada yang batuk ketularan, capek dikit flu. Perut gampang begah dan punggung berasa berat.

Pertambahan BBku selama hamil dibawah 10 kg, kecuali yang hamil kembar hingga 16kg. Dan BB bayi dibawah 3 kg.

Meski kata teman-teman, hamilku tuh uwenak banget, setrong, masih ceria, dan masih banyak makannya. Ya, bersyukur…. jika mendengar cerita suka duka hamilnya teman-teman yang luar biasa perjuangannya, rasanya begah dan howek-howekku gak ada apa-apanya.

Salut buat ibu-ibu luar biasa di luar sana.

Sudah.. sudah…, sudah tahu kan sebabnya, olah raga sono jangan gelimbungan aja.

Mohon doanya ya netijen yang budiman, semoga adek bayi dan emaknya ini sehat wal afiat, lancar hamil dan lahirannya.

Karena jadi panjang taruh di blog aaah. Biar gak dikece-kece sama yang ngasih hosting dan domain gratis. ????

Discussion

No comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


two × = 6