//
you're reading...
Recipes, Uncategorized

Chicken Vegie Egg Roll

Dua hari kemaren, bocah-bocah lagi lumayan rewel makannya. Ada yang gak enak badan, ada yang naga-naganya mau gak enak badan, ada yang males karena yang lain males makan (terbiasa makannya sepiring berempat 😉 ). Ayam goreng gak mempan, nugget gak mempan, apa dooong?

Plus kalau bisa yang ada sekalian sayurnya gitu lho, terutama buat Mas Tangguh yang “alergi” sayur dan dalam satu bulan ini sudah panas dua kali. Meski menurut papanya,” jangan-jangan Tangguh sering masuk angain gara-gara rambut godrongnya dipotong ma, jadi angin dengan gampang masuk lehernya yang biasa tertutup”. Jiiiaaaahhh, masih ditambahi fakta, dulu katanya di Jawa Pos (surat kabar terbesar di Surabaya) pernah ada kabar, bahwa sejak diberlakukan aturan polisi nggak boleh punya kumis, banyak polisi yang yang semula memelihara kumis nggak masuk kerja karena masuk angin. Deeeng 😐

Akhirnya dicoba resep yang satu ini, dengan kombinasi sayuran, bisa wortel (saya pilih wortel karena warnanya lebih ngblend sama adonan, tidak mencolok dan gak gampang ketahuan kalau ada sayurnya, oooh mas Tangguh, it’s all for you :-* ), bayem, sawi, brokoli dan lainya.  Ini resep aslinya, saya dapat disini.

CHICKEN EGG ROLL

Bahan A:

300 gr daging ayam cincang kasar
50 gr lemak ayam poting2 kecil ***

Bahan B:

1 st ang ciu/ sake *
1 st kecap asin./ kikoman **
1 st garam halus
1 st gula pasir
2 sm minyak ayam ***
40 cc putih telur ayam
½ st minyak wijen **
½ st vetcin (optional) ***
¼ st merica bubuk
1 st bw putih cincang goreng
1 sm muncung maizena

Bahan C:

4 bt telur ayam ukuran sedang (cukup 3 bt jika telurnya besar2)
80 gr terigu
20 gr custard powder (agar kuning) jika tidak ada pakai maizena saja ****
160 cc air
½ st garam halus
½ st vetcin (optional) ***
1 sm mentega cair

Sementara resep padu padan saya adalah:

Bahan A:

700 gr daging ayam cincang kasar (harap maklum, anak banyak-makan banyak).
4 biji wortel ukuran sedang, parut (jangan diblender, berair membuat adonan lembek gak bisa diiris).

Bahan B:
1 sdm garam halus
1 sdm gula pasir
4 butih putih telur ayam
1/2 st merica bubuk
1 sdm bw putih cincang goreng
2 sdm muncung maizena

Bahan C:

4 bt telur ayam ukuran sedang plus 4 butir kuning telur sisa adonan B
150gr terigu
250cc air
1 sdt garam halus
2 sdm mentega cair

Cara membuat:

1. Campur semua adonan A dan B

2. Campur semua adonan C, saya sarankan diblender saja, karena kalau diaduk biasa teksturnya tidak halus karena ada tepung yang tidak tercampur sempurna (bahasa jermannya: pateng njerendull).

3. Dari adonan C buuat dadar titipis diatas teflon. Jangan terlalu matang, asal sudah tidak ada carian mentahnya langsung angkat. Terlalu matang mebuat dadar renyah dan tidak bisa digunakan sebagai pembungkus.

4. Isi dadar dengan campuran adonan A dan B. Lakukan seperti itu hingga adonan habis.

Jpeg

5, Kukus dadar isinya 30 menit dalam api sedang.  Jika pakai kukusan tradisional, jangan lupa olesi minyak goreng sedikit ke adonan biar nggak lengket ke kukusannya.

Jpeg

Dari 700 gram ayam jadinya 12 eggroll ukuran diatas sedang, lebih besar dari yang hokben 😀 * ngitung untung

 

6. Potong-potong, goreng, sajikan dengan irisan wortel dan kol plus saos mayoneis dan saos tomat.

Jpeg

Hmm…. yummyyyy

Keterangan tanda bintang:

* Angciu atau nama nasionalnya arak cina. Namanya juga arak, haram untuk diminum dan dimakan. Pengen tahu tentang angciu? googling aja ya, atau gabung di komunitas halal lover (banyak koq komunitasnya). Waduh yang di resto itu pakai nggak ya? saya tidak tahu, toh web yang saya adopsi resepnya bukanlah situs remi resto tersebut. Btw, kalau mau tahu suatu rest atau produk atau bahan itu halal atau  tidak, selain menanyakan langsung bisa juga kita menceknya langsung di halal MUI. Apalagi jika ada yang punya usaha dan berminat mendaftarkan untuk mendapat label halal, wow bisa..bisa..bisa 🙂

** Kecap asin dan Minyak wijen, sudah banyak dipasaran yang berlabel halal, tapi tetep saya nggak pake karena yang di rumah sudah habis dan malas untuk keluar, mana hujan plus bocah pada nggak enak body, gak kemasak-masak nanti nunggu bahan lengkap. Tapi tetep enak koq, ini testimoni dari anak-anak, pada lahap makannya dan syafakumullah sayangku, MMuuuwwaaah. Kalau testimoni dari papanya, bawangnya terlalu berasa (okey, besok kalau bikin dikurangi), and so far he enjoyed it.

*** Lemak ayam, vetcin dan miyak ayam, saya skip. sebagai gantinya vetcin saya pakai penyedap tanpa MSG merek AlS**t*n. Sebagai ganti minyak ayam saya pakai minyak zaitun, more healthy saudara-saudara plus pas lagi ada di rumah 😀

**** Custard powder, baru kali ini dengar, ngak pernah pakai dan pastinya nggak ada di rumah. Sebagai gantinya saya pakai tepung mizena dan untuk warna kuningnya sudah didapat dari mentega cair dan kuning telur tambahan sisa adonan A dan B.

Keuntungan lainnya, eggroll yang tidak tergoreng bisa  disimpan di freezer dan bisa dijadikan menu andalan dadakan kepepetan.

Eh iya, semua foto taken by my sholehah princess Liv, insyaaALLAH  🙂

Yup, cukup sekian dan selamat mencoba. Kalau ada yang mbatin, ini nulis resep apa artikel sih koq bahasannya kemana-mana? Dont worry i felt the same, baru nyadar setelah selesai nulis “Gue nulis apaan sich” 😛

 

Discussion

No comments yet.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


seven × 9 =