//
you're reading...
Ibu dan Anak

Ini Ceritaku… (Melahirkan Liv)

Melahirkan Liv merupakan pengalaman melahirkan pertamaku. Putri kecilku ini lahir tepat pukul 07.30 WIB pada hari Selasa 27 Februari 2007. Sungguh angka yang cantik 2727 :D.

Pada hari senin sore, aku ditemani suami memeriksakan kandungan yang tak kunjung lahiran ke RS. Siti Khodijah Sepanjang Jawa Timur. Sang Dokterpun bersabda: “Kalo sampai hari Jum’at tidak ada kontraksi, segera bawa kesini kita adakan tindakan medis”. KAaaBBoooOOmMM.. rasanya hatiku.

Sepulang dari RS, kami mampir ke Pasar Sepanjang membeli alpukat, dan sesampainya di rumah para alpukat segera dieksekusi menjadi jus alpukat. Masih teringat betul waktu itu, perutku sedikit mulas waktu itu, tapi kupikir mungkin lapar.

Malam itu aku tidak bisa tidur, kekanan-kekiri salah semua. Hingga jam 3 dini hari, sakitnya semakin sering. Aku membangunkan suami, dan kuminta untuk membangunkan mama (ibu suami). “Sudah 5 menit sekali, buruan bawa ke RS” kata beliau. Mama membuatkan segelas susu hangat, untuk menambah tenaga katanya. Dan suamiku (Mas Dhanank) sholat terlebih dahulu sambil menunggu taxi datang.

Serunya, sopir taxinya baru 2 minggu kerja sebagai sopir taxi dan tidak hapal jalan. Cara bawa mobilnya ampuuunnnn… mana jalan antara Taman Aloha-RS Siti Khodijah banyak lubangnya pula. “Maaf bu, saya nggak pernah bawa orang mau melahirkan”. Kucengkeram pundak Mas Dhanank, dan dia membalas dengan pelukan erat, “Istighfar ya..”

Sampailah juga di RS pukul 4 pagi. Baru tahu juga, kalo Kamar bersalinnya dibagi menjadi tiga ruang untuk melahirkan dan hanya terpisah dengan korden. Ketika sampai disana, sudah ada dua ibu yang mau melahirkan, satu ibu adalah perawat di RS itu, dan satunya lagi sejak kemaren sore bayinya belum keluar. Rintihan ibu sebelahku benar-benar merontokkan nyaliku. Tapi Mas Dhanank meyakinkanku insyaAllah aku akan jauh lebih lancar dari ibu tadi, “Kamu kan rajin senam hamil dek, banyak bergerak, dan kita sudah berdoa. Tawakkal ya.. demi Liv”. Sejak tahu anaknya perempuan, Mas Dhanank langsung memberi nama Liv.

Pukul 6, mama datang “rumah sudah beres, tadi nyiapin adek-adek dulu”. Pukul 7, mulasnya semakin sering, tapi bidannya belum datang. “Pak, bidannya belum datang, kalau mau ada dokter Andi”. Mas Dhanank membujukku agar mau ditolong dokter laki-laki tersebut. “Ini darurat sayang..” Akhirnya kuiyakan.

Alhamdulillah, Didampingi suami tercinta (sejak awal dia ngotot mau  menemaniku) dan mama, pukul 07.30 pagi Princess Liv lahir ke dunia dengan berat 2,9 kg panjang 49 cm. Kulitnya putih bersih, rambutnya hitam tebal. mulut, mata dan hidungnya bulat kecil, Subhanallah.. lucu sekali.

Liv baru lahir

Pukul 9, berdatanganlah keluarga, mbahbuk, Kakak-kakak dan teman. Sungguh, melahirkan itu indah sekali, ada kenikmatan tiada tara ketika kepala dan badan bayi keluar dari rahim kita. Sebuah kenikmatan lahir dan batin.

Setelah melahirkan, aku sempat bilang ke suami, “Alhamdulillah gak lahiran di taxi, gak kebayang a’, sopirnya ampuuun kayak gitu, mending aa’ aja yang bawa”, eeh dianya nyeletuk “lha kalo aku yang bawa taxinya, kamu mau peluk-peluk sopirnya”. Wakakakkkk… nggak lah, syukur Alhamdulillah semua terlampaui dengan baik dan sehat.

Terima kasih untuk semua keluarga atas doa dan dukungannya, dokter dan suster yang banyak membatu dan membimbing selama proses melahirkan pertama saya. Semoga Liv Raihanah Khairunnisa’ menjadi  anak sholehah. Dan kini, Kak Liv sudah 5,5 tahun dan mempunyai 3 adek.

Princess Raihanahku

Jazakumullah khoiron Katsiron.. 🙂

Discussion

Comments are closed.