//
archives

Archive for

Kuberanikan melepasnya

“Ra usah adoh-adoh, ndek suroboyo wae (gak usah jauh-jauh, di Surabaya aja)” dan aku tetep nawar. “Yowes, malang paling adoh (ya sufh, malang paling jauh)”. Lanjut beliau. Saat itu aku tak tahu ada apa dengan pilihanku, apa yang salah dengan tujuanku sampai ibuku melarangnya. Aku akan jaga diri baik-baik, aku akan selesaikan kuliahku dengan baik, … Continue reading »